Kamis, 23 Desember 2010
Untuk Mahasiswa D3 TI Dian Nuswantoro yang mengambil kuliah Tipografi pada hari Jumat pukul 12.30WIB di ruang D5.18
Sabtu, 28 Agustus 2010
Asal Usul Sepur Kluthuk Jaladara: Media Pendukung
Pada postingan yang lalu saya telah mengunggah sejumlah screenshot dari video motion graphics yang saya buat. Kali ini saya memposting rancangan media pendukung untuk karya saya ini. Media pendukung yang saya buat adalah flyer, katalog, poster, sticker, label CD, boks CD, dan sampul kemasan CD. Meski begitu, sementar sebagian tidak saya posting, dan akan saya posting pada post berikutnya.
Adapun yang saya posting dalam post ini (dari atas ke bawah) adalah:
1. Sampul luar katalog
2. Boks CD
3. Poster 1
4. Sampul kemasan CD
5. Poster 2
6. Label CD
Di bawah ini juga saya posting abstraksi (yang saya masukkan ke dalam laporan tugas akhir saya) mengenai karya saya ini:
Sepur Kluthuk Jaladara adalah ikon pariwisata baru di kota Surakarta. Wahana wisata ini adalah sebuah rangkaian kereta api yang ditarik lokomotif uap C1218 yang melewati jalur st. Purwosari - st. Solo
Minggu, 15 Agustus 2010
asal usul dari "Asal-Usul Sepur Kluthuk Jaladara"
Rabu, 03 Maret 2010
Wohkudu dan Sekitarnya
Rabu, 17 Februari 2010
Web Layout Jajandeso
Ini merupakan tugas kuliah untuk mata kuliah DKV 4. Mata kuliah ini, ketika itu dikerjakan berkelompok, dalam hal ini bertiga, saya dan bersama dua teman saya. Kebetulan, saat itu saya memperoleh bagian untuk mengerjakan fotografi dan web layout untuk tugas ini.
Tema yang diangkat kelompok kami adalah jajan pasar yang dapat ditemui di pasar-pasar tradisional di daerah DIY.
Selasa, 19 Januari 2010
Humanity of Mary Part VII
Karya yang saya buat ini adalah karya motion graphics yang dibuat menyerupai komik. Bentuk komik diadopsi dalam karya motion graphics ini karena komik memiliki tampilan yang terbatas gambar panel per panel. Tiap-tiap panel dalam komik merupakan poin-poin kejadian yang ada dalam sebuah cerita, sedangkan yang terjadi di antara tiap panel merupakan kejadian abstrak yang hanya ada di dalam imajinasi pembacanya. Hal ini praktis “memaksa” pembacanya untuk membayangkan sendiri kejadian yang terjadi di antara panel satu dengan panel berikutnya. Keterbatasan inilah yang saya manfaatkan; bukan sebuah animasi yang menampilkan jalan cerita yang utuh dari awal sampai akhir, namun kombinasi animasi terbatas dan gambar diam yang memuat poin-poin tertentu dalam jalan cerita yang menuntut audiens untuk melengkapi sendiri keseluruhan cerita dalam imajinasi masing-masing audiens.
Three Kings by ~t3g4rz on deviantART
Dalam visualisasi karya ini, saya lebih banyak menampilkan tangan manusia dan membatasi penampilan bagian tubuh lain dan untuk lebih banyak memberi keleluasaan audiens untuk berimajinasi, dan diharapkan kesan emosional muncul dari visualisasi tangan ini. Tangan tidak hanya alat bantu pemiliknya untuk mengerjakan sesuatu. Hal-hal tertentu semacam ekspresi emosional, adegan interaksi antar manusia, dan karakter fisik seseorang tersirat dalam gerakan tangan. Di samping gerakan tangan, benda-benda yang muncul di sekitar tangan semacam lengan baju dan perhiasan pada saat tertentu dapat pula menceritakan apa yang terjadi pada pemilik tangan. Dalam karya motion graphics ini, tidak sepenuhnya difokuskan pada tangan. Bagian tubuh lain, seperti kepala, wajah, dan kaki juga lingkungan sekitar sesekali dimunculkan dalam porsi lebih banyak ketika pada adegan-adegan tertentu, tangan tidak cukup mewakili apa yang sedang terjadi.
“Kekuatan” yang ada dalam karya motion graphics ini terdapat pada kombinasi antara bentuk motion graphics seperti komik dengan visualisasi tangan manusia. Saya menyebut kombinasi kedua hal ini kekuatan karena motion graphics yang saya buat bukanlah karya yang hanya mencekoki audiens dengan visualisasi cerita penghormatan tiga Orang Majus berikut pesan yang disampaikan dalam cerita ini. Kombinasi ini diharapkan mampu mengajak audiens melengkapi sendiri beberapa aspek dalam cerita, baik apa yang terjadi maupun figur-figur yang muncul dalam cerita, tentu saja dalam benak masing-masing audiens.
Karya ini sendiri menceritakan tentang sembah sujud Orang Majus dari Timur kepada Yesus Kristus yang pada saat itu baru lahir. Cerita dimulai dari kedatangan mereka di Betlehem, di rumah di mana Yesus, Maria, dan Yosep tinggal untuk sementara beberapa saat setelah Maria melahirkan di kandang.
Three Kings 2 by ~t3g4rz on deviantART
Kemudian ada pula flashback yang menceritakan bagaimana orang-orang Majus tersebut membaca peta astronomi, membandingkannya dengan posisi bintang-bintang di langit untuk mencari letak Sang Juruselamat dilahirkan. Lalu kembali ke Betlehem, mereka lalu memberikan persembahan berupa emas, kemenyan dan mur, kemudian pada akhirnya mereka berpamitan untuk menempuh jalan lain agar tidak melewati Yerusalem di mana Raja Herodes tinggal.
Debating by ~t3g4rz on deviantART
Terdapat beberapa penekanan dalam cerita ini, yakni ketika orang-orang Majus tersebut memberikan persembahan. Setiap persembahan yang diberikan memiliki arti. Emas melambangkan raja, yang menunjukkan bahwa Yesus adalah seorang raja. Kemenyan merupakan bahan wewangian yang lazim digunakan untuk ritual-ritual keagamaan pada sejumlah agama. Dalam hal ini, persembahan kemenyan merupakan pengakuan orang-orang Majus tersebut bahwa Yesus adalah Tuhan. Terakhir, yakni mur yang tak lain adalah minyak wewangian untuk melumuri jenazah merupakan pengingat, walapun Yesus adalah Raja dan sekaligus Tuhan, namun Ia datang ke dunia dalam wujud manusia biasa seutuhnya, lengkap dengan berbagai kelemahan sebagai manusia dan tentu saja suatu saat pasti akan mati.
Delivering Presents by ~t3g4rz on deviantART
Penekanan berikutnya adalah ketika Bunda Maria membimbing tangan Yesus ketika memberkati orang-orang Majus yang bersujud di depanNya. Hal ini menunjukkan pengabdian Bunda Maria untuk membimbing dan merawat Yesus sebagai Anak Manusia hingga Ia dewasa.
Blessing from Lord by ~t3g4rz on deviantART