Rabu, 16 Desember 2009

POSTINGAN AKHIR TAHUN













Tidak ada tema khusus pada postingan saya kali ini. Postingan kali ini hanyalah kompilasi hasil keisengan saya selama beberapa bulan saya tidak meng-update isi blog ini. Postingan ini sekaligus postingan terakhir saya pada tahun 2009 ini. Semoga postingan ini dapat dinikmati siapapun yang mampir pada blog saya.

Selasa, 15 September 2009

Buka Bersama SOCIALITE (Komunitas Ex Kelas 3 IPS SMAN 1 Yogyakarta angkatan 2005)


Hari Senin 14 September 2009 yang lalu saya diajak mengikuti acara buka puasa bersama yang diadakan teman-teman SOCIALITE, yang notabene saya juga menjadi bagian dari komunitas itu. Dalam acara rutin tahunan ini, yang menjadi tuan rumah kali ini adalah salah satu teman saya yang bernama Sinta. Acara kali ini diadakan secara sederhana, namun karena kesederhanaan itu, suasana "guyub" langsung terasa. Kami disuguhi jus buah, sejumlah jajan pasar, dan nasi box. Tidak semua dari kami (SOCIALITE) hadir di situ, hanya sebagian dari kami, dan memang, dari tahun ke tahun, semakin lama kami yang hadir semakin sedikit.

Seperti acara buka bersama lainnya, pasti di sela-sela ke-"guyub"-an itu ada "acara" foto-foto. Sebagian dari kami pasti ada yang membawa kamera. Dalam acara-acara serupa (kecuali jika yang mengadakan adalah komunitas fotografi) saya hanya membawa kamera pocket dan itupun hanya kadang-kadang, dan sangat jarang membawa SLR. Kebetulan kamera BenQ DC E300 saya sedang rusak, dan kebetulan juga saya kali ini membawa Nikon D70 saya. Lewat postingan-postingan foto saya di Facebook, teman-teman SMA mulai mengira saya sebagai fotografer profesional karena menganggap foto-foto postingan tersebut bagus, padahal saya masih merasa belum sampai ke tingkat itu dan postingan itu hanya karya "main-main."

Menurut pendapat saya, dalam acara buka bersama sederhana yang nampaknya hanya berkumpul bersama dan berkesan main-main itu adalah saatnya untuk memotret "sungguhan" sedangkan "hunting foto" dengan model juga dengan gear lengkap yang sering saya ikuti dan berkesan serius justru adalah acara main-main. Teman-teman SMA sudah terlanjur mengecap saya sebagai "orang pintar motret," maka saya merasa harus memotret sebaik-baiknya agar mereka tidak kecewa kepada saya dalam acara buka bersama ini. Hasilnya, saya memotret beberapa kali dalam acara ini, dan berhasil menangkap ekspresi-ekspresi yang menarik dari teman-teman yang saya potret. Beberapa teman yang saya potret menyukai hasilnya setelah melihat preview di LCD D70 saya. Beberapa hasil saya olah sedikit dan kemudian saya posting di Facebook, dan ada yang menjadikan postingan saya sebagai profile picture-nya.

Beberapa hasilnya dapat dilihat di sini...semoga berkenan. Salam!

Sedayu, Bantul, Yogyakarta, 16 September 2009 12.34 WIB




Jumat, 04 September 2009

Ekaristi Kaum Muda: 100% Katolik 100% Indonesia

Pajangan - Bantul, 29 Agustus 2009

Ekaristi Kaum Muda rayon Bantul yang rutin diadakan dua bulan sekali (CMIIW) ini kali ini diadakan di Gereja Maria Rosari, Pajangan. Ekaristi yang diadakan di gereja stasi yang masih dalam wilayah Paroki Bantul ini kali ini mengangkat tema 100% Katolik 100% Indonesia.

Tema 100% Katolik 100% Indonesia ini sebenarnya bukan tema yang baru. Kata-kata "100% Katolik 100% Indonesia" merupakan salah satu slogan yang sering digunakan oleh Gereja Katolik Indonesia. Tema ini diambil selain karena EKM kali ini dekat dengan momen peringatan kemerdekaan Indonesia, juga dimaksudkan untuk mengajak umat yang hadir merenungkan bagaimana menyikapi iman sebagai umat Katolik tanpa mengabaikan identitas diri sebagai Bangsa Indonesia, juga sebaliknya.

Dalam renungan yang dimasukkan dalam homili, setiap OMK yang diundang memberikan dua renungan dalam bingkai aksi teaterikal maupun audio visual. Setelah tiap-tiap perwakilan OMK mempertunjukkan aksinya, Romo Hartono, yang memimpin Perjamuan Ekaristi ini kemudian memberikan kesimpulan dari pesan-pesan yang diberikan dalam setiap aksi teaterikal (dan juga audio visual).

Salah satu dari dua aksi teaterikal yang diberikan oleh perwakilan OMK Paroki Sedayu adalah aksi teaterikal yang berjudul "Rapat para Arwah." Aksi ini merupakan perwujudan imajinasi tentang apa yang mungkin dikatakan arwah para pejuang kemerdekaan jika melihat situasi Bangsa Indonesia saat ini. Di dalam aksi ini, diceritakan bahwa arwah para pejuang mengadakan pertemuan untuk bermusyawarah menyikapi situasi yang melanda Bangsa Indonesia saat ini.

Aksi ini diawali dengan peletakan dupa (yang telah dinyalakan tentunya) di tengah-tengah arena teater untuk membangkitkan suasana mencekam. Kemudian, dalam pencahayaan remang-remang, dan di sela-sela tempat duduk umat, setiap pemain perlahan-lahan memasuki arena yang telah disediakan. Tata suara yang digunakan juga membuat suasana lebih mencekam. Suasana mencekam kemudian pecah karena aksi teaterikal yang disajikan ternyata merupakan aksi komedi satir. Pesan yang diberikan dalam aksi ini adalah kritik terhadap berbagai macam hal yang telah dilakukan para pemimpin bangsa pada masa lalu hingga saat ini.












Sabtu, 15 Agustus 2009

JOGJA FASHION WEEK 2009

Acara rutin tahunan yang diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Propinsi DIY (Disperindagkop DIY) ini diselenggarakan dengan tujuan sebagai ajang pagelaran perkembangan fashion untuk mendukung promosi karya pelaku industri fashion di Indonesia maupun ruang apresiasi kreativitas masyarakat. Kegiatan ini diselenggarakan dari tanggal 5 Agustus s.d 9 Agustus 2009, yang diawali dengan acara karnaval sepanjang jalan Malioboro, kemudian fashion show yang diadakan setiap malam, juga berbagai kompetisi pada siang harinya.

Jogja Fashion Week 2009 ini mengambil tema Boedaja In Motion, dan diikuti oleh 55 perancang busana dari berbagai daerah di Indonesia. Event yang diadakan di Pagelaran Karaton Yogyakarta ini adalah Jogja Fashion Week yang keempat, setelah tahun-tahun sebelumnya diadakan acara serupa.

Jika dilihat dari lokasi diadakannya event ini, Jogja Fashion Week 2009 lebih cenderung sebagai ajang untuk brandingpara desainer busana yang terlibat dalam acara ini. Untuk sebuah acara fashion show, Pagelaran Karaton Yogyakarta bukan merupakan tempat terbaik, namun karena tempat itu merupakan halaman depan sebuah istana raja, dan notabene juga merupakan salah satu ikon kebudayaan di Yogyakarta, Pagelaran Karaton Yogyakarta menjadi sangat prestisius bagi siapapun yang mengadakan event semacam ini di tempat ini.

Berikut ini adalah sejumlah snapshot dari acara ini yang juga diikutsertakan dalam XL JFW 2009 – PHOTOBLOG COMPETITION, Jogja Fashion Week 2009 :

Peserta Karnaval -- Sebagian dari peserta karnaval seperti peserta yang berpakaian serba merah ini menaiki kereta kuda.

Fashion Show Hari Pertama --- Salah satu karya perancang busana peserta JFW 2009 pada hari pertama, modifikasi kebaya dengan gaya kolonial. Terdapat 13 perancang busana yang menunjukkan karya-karya mereka pada fashion show hari pertama.

Cute Girl --- Koreografi pada fashion show ini juga digarap dengan serius. Para peragawan dan peragawati tidak hanya berjalan di atas catwalk memamerkan apa yang mereka pakai, namun juga melakukan pose, aksi teaterikal hingga semacam tarian sesuai tema pakaian yang mereka kenakan.

Anggun --- Selain pengerjaan koreografi yang serius, tata cahaya pada fashion show ini juga tidak main-main. Di samping efek dramatis yang dihasilkan oleh permainan cahaya yang ada, penggunaan lampu berkekuatan besar sangat membantu para juru foto untuk memotret para model dengan kecepatan tinggi, sehingga dapat mem"freeze" adegan-adegan tertentu yang hanya dapat diperoleh ketika model bergerak seperti pada gambar ini, yakni ketika model mengibaskan selendangnya.

Black or White --- Salah satu perancang busana yang memamerkan busananya pada fashion show hari ketiga terinspirasi dengan Michael Jackson dengan lagu Black or White-nya. Perancang busana ini menggunakan kain hitam dan putih dalam karya-karyanya kali ini, dan lagu Black or White juga mengiringi ketika karya-karya dalam foto ini dipamerkan di atas catwalk.

Sabtu, 02 Mei 2009

Kembali Menggambar






Kembali menggambar... menggambar itu menyenangkan, Menggambar Itu Asyik Dan Perlu (pernah jadi nama acara TV di TVRI Jogja jaman Orba dulu lho), menggambar itu menghasilkan!(dhuwit beneran!)

Yunita dan Hesti



Atas: Hesti
Bawah: Yunita

Masih di Plaosan Lor, event yang sama...

Dhatu dan Susi





Dua gambar dari atas adalah Susi, dua di bawahnya adalah Dhatu. Foto-foto ini adalah hasil dari hunt dalam rangka ultah pertama Kopata. Lokasi di Candi Plaosan Lor.

Minggu, 08 Februari 2009



Sekali-kali nggambar... ndak motret terus...

di dalam gambar: (dari kiri ke kanan)

Sekar, Dedy Permana, Rachel.

Jumat, 30 Januari 2009

Fietz

tanpa banyak ba-bi-bu dan segala macam teknis... inilah foto sepeda dalam BW...

Filter: PL, Solid Red, GND 8


Rabu, 21 Januari 2009

Tambahan





Satu foto lagi dari hunting AFC di Kali Kuning

Selasa, 20 Januari 2009

Coba filter baru





Sesuai dengan judulnya, foto-foto BW ini dipotret dengan filter baru saya, Tian Ya solid red. Semoga berkenan! Model: Datu

Kamis, 08 Januari 2009







Ok, to the point aja, kemarin saya diminta saudara saya untuk motret dia dan teman-temannya untuk keperluan buku tahunan. Habis motret karya langsung disalin, sesampainya di rumah, iseng-iseng saya ambil foto salah satu teman saudara saya dan saya edit pakai photoshop.

Model(foto 1,2,3 dari atas): Imi, Nia, Dita
(foto2 yang lain menyusul berhubung lupa nama modelnya)
Kamera: Canon EOS 450D
Lensa: Canon EF 28-105mm f:3.5-4.5 USM
ISO: 200
Editing pada warna dan tambahan grain.