Selasa, 17 Juni 2008

Ingatan Saya Tentang Mainan

Banyak pengalaman yang saya lalui dengan mainan, sejak anak-anak bahkan sampai sekarang. Dahulu terasa sangat menyenangkan bermain mainan sepanjang hari – atau sampai mainan tersebut rusak. Bagi saya, sampai menjelang SMP, tiada hari tanpa mainan.
Ada beberapa macam mainan yang saya miliki, mulai dari mainan balita dari karet, hingga robot-robot transformers. Hampir semuanya mainan modern. Walaupun sama wujudnya dengan mainan yang beredar sekarang, namun nampaknya mainan-mainan yang pernah saya miliki dulu benar-benar berkualitas baik, dalam hal ini tidak mudah rusak. Dalam ingatan saya, mainan-mainan yang saya miliki baru rusak setelah sekan lama saya miliki, entah berapa lama, yang jelas lebih dari sekedar satu atau dua minggu. Bahkan ada kabar bahwa ada kerabat yang anak balita-nya menggunakan mainan yang katanya bekas milik saya setelah berpindah tangan beberapa kali.
Pada awalnya, pada saat masih balita, saya diberi mainan dari karet untuk balita berbagai macam bentuk, tapi tidak satupun berbentuk tokoh-tokoh animasi untuk anak-anak seperti sekarang. Mainan tersebut sedikit lebih padat dibandingkan dengan mainan karet jaman sekarang, namun jauh lebih kuat, dan tidak mudah robek. Kemudian orang tua membelikan mainan kereta api. Saya pernah memiliki mainan kereta api berbagai ukuran dan varian. Saya pernah memiliki pengalaman menarik dengan mainan kereta api ini. Ceritanya, mainan kereta api baru yang saya miliki, salah satu gerbongnya patah. Saya tidak senang dengan hal itu, maka orang tua saya berusaha menghibur dengan mainan kereta api saya yang sebelumnya. Suasana hati bukannya membaik, namun malah memburuk, karena mainan kereta api saya sebelumnya menggunakan rel yang berbeda dengan yang baru, sehingga tidak dapat dikombinasikan. Ketika TV pada saat itu menayangkan film animasi Yankuro, mainan beralih ke Tamiya. Saya saat itu mempunyai dua buah, namun salah satunya mempunyai keanehan, begitu dipasangi baterai dan dinyalakan, mesin menyala sebentar dan baterai langsung habis, padahal memakai alkaline baru. Pada masa SD, sedang musim transformers. Saya sempat mempunyai tiga robot transformers pada saat itu, namun sekarang entah ke mana.
Menjelang SMP, saya mulai merawat mainan saya terutama yang baru dan masih utuh. Mainan kereta api saya, setelah saya mainkan, saya masukkan lagi ke dalam box-nya. Mainan blok, bermerk Lasy selalu saya bongkar, dan saya hitung jumlah kompenen-kompenennya sebelum saya masukkan lagi ke dalam box. Saya sempat mengkoleksi mainan robot rakitan, saya simpan di dalam wadah khusus dan masih ada sampai sekarang.
Setelah SMP, mainan-mainan tersebut mulai jarang saya mainkan, dan akhirnya sebagian besar disimpan baik-baik di gudang.